Detail Cantuman Kembali
Nilai-nilai pendidikan keluarga dalam al-qur'an (studi kasus al-qur'an surat luqman ayat 12-19)
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN rn(Studi terhadap al-Qur’an Surat Luqman ayat 12 - 19)rnrnOLEH : AHMAD ZAENAL ABIDINrnrnPenelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terhadap fenomena yang ada pada masyarakat saat ini. Dekadensi moral, rendahnya SDM sampai korban jiwa akibat tawuran pelajar, minuman keras dan obat-obatan terlarang, menuntut orang tua lebih fokus terhadap pendidikan anaknya. Orang tua yang merupakan figur sentral dalam keluarga menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan selanjutnya. rnPerumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut : Bagaimanakahpandangan para Mufassir tentang(essensi) Q.S. Luqman ayat12-19?Bagaimanakah pandangan para ahli pendidikan tentang pendidikan dalamkeluarga? Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan dari kisah Luqman dalam al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19?rnSecara spesifik, tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk :1)Mendeskripsikan pendapat para Mufassir terhadap essensi Qs. Luqman ayat 12-19. 2) Mendeskripsikan pandangan para ahli pendidikan tentang pendidikankeluarga. 3) Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dari kisah Luqman yangterdapat dalam al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19.rnFokus permasalahan dalam penelitian ini adalah mengetahui nilai-nilai Pendidikan Keluarga dalam al-Qur’an Surat Luqman ayat 12-19. Jika dilihat dari segi pembahasannya penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif analitik, karena penulis melukiskan, memaparkan, menganalisis dan melaporkan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dari para mufassir yang terdapat dalam berbagai Kitab Tafsir dan data yang disajikan dalam bentuk kata-kata dan kalimat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Analitis (Tahlili). Metode analitis (Tahlili) ialah menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut. rnHasil penelitian ini, mengedepankan pendapat para Mufassir tentang essensi Qs. Luqman ayat 12-19 yang berisi : Materi Keimanan yang mencakup tiga aspek yaitu : 1) Mentauhidkan Allah dan Jangan Menyekutukan-Nya, 2) Beriman Pada HariAkhir, 3) Pengenalan Nama-nama Allah dan Contoh Kekuasaan-Nya. Materi Keislaman yaitu 1)Perintah Mendirikan Shalat, 2) Melakukan yang Ma’ruf dan Meninggalkan yang Mungkar. Materi Ihsan, yaitu 1) Ihsan dan Akhlaq pada Allah, 2) Ihsan dan Akhlaq pada Orang Lain, 3) Ihsan dan Ahklaq pada Diri Sendiri. Kemudian penelitian ini pun menawarkan formula pendidikan yang menekankan pada aspek-aspek berikut: 1) Kepribadian seorang pendidik yang dicontohkan oleh figur Luqman. 2) Pendidikan melalui nasehat-nasehat; yang merupakan metode pendidikan untuk mengetuk perasaan anak, agar tersentuh sehingga dengan mudah menerima apa yang disampaikan. 3) Pendidikan nilai keimanan dan ketaqwaan yang mencakup pendidikan aqidah, syari'ah dan pendidikan akhlak.rn
Tesis
297.77 ABI.n
297.77
Buku Teks
Indonesia
Universitas Islam Bandung
2013
Bandung
x, 235 hlm,; 21 x 29,5 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...