Deprecated: Function get_magic_quotes_gpc() is deprecated in /mnt/data/www/pasca.unisba.ac.id/elibrary/sysconfig.inc.php on line 35
KOMUNIKASI POLITIK MOHAMMAD NATSIR :Analisis Deskriptif Historis Mosi Integral dalam Forum Sidang Parlemen Gabungan Negara Republik Indonesia (RI) dan Republik Indonesia Serikat (RIS) Tahun 1950
Detail Cantuman Kembali

XML

KOMUNIKASI POLITIK MOHAMMAD NATSIR :Analisis Deskriptif Historis Mosi Integral dalam Forum Sidang Parlemen Gabungan Negara Republik Indonesia (RI) dan Republik Indonesia Serikat (RIS) Tahun 1950


ABSTRAK Penelitian ini mengangkat tema Mosi Integral Natsir yang sangat penting dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berkat Mosi Integral ini Indonesia selamat dari kehancuran serta mengalami proklamasi kemerdekaan kedua setelah terpecah belah oleh Van Mook Wakil Kerajaan Belanda di Indonesia yang berhasil meinbentuk Negara-Negara Bahagian (BFO), yang kemudian menjadi Republik Indonsia Serikat (RIS). Padahal, saat itu Indonesia terancam bubar karena politik pecah belah (devide et impera) Belanda. Mosi integral dalam penelitian ini menjadi sentral, karena diposisikan sebagai pesan dalam konteks komunikasi politik, dan kemudian bagaimana mosi integral itu disosialisasikan kepada parlemen dan elit politik pada masa itu. Permasalahan utama dalam penelitian ini terletak pada: l) Apa yang melatarbelakangi Natsir membuat Mosi Integral, 2) Apa inti pesan dari Mosi Integral, 3) Bagaimana Natsir mensosialisasikan Mosi Integral tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Adapun pokok kajian penelitian ini dipetakan dalam model transaksi simultan (Simultaneous Transaction Model) dari Melvin L. Defleur (l993Z2l-25) yang menggambarkan sekurang-kurangnya tiga faktor yang berpengaruh dalam proses komunikasi. Pertama, faktor lingkungan lisik (physical surroundings); Kedua, faktor situasi sosio-kultral (sociocultural situations); dan Keliga, faktor hubungan sosial (social relationships). Proses komunikasi dalam rangka memuluskan gagasan Mosi Integral tersebut dilakukan dengan penuh semangat yang gigih dan sungguh-sungguh. Selama 2,5 bulan Natsir melakukan sosialisasi ide brillian tersebut dan melobi tokoh lintas partai dan kekuatan elite politik nasional dari yang paling lunak sampai yang paling keras, dari tokoh yang paling kiri sampai yang paling kanan dengan pendekatan yang manusiawi dan bermartabat. Puncaknya adalah ketika Natsir berpidato di depan Forum Sidang Parlemen Gabungan Negara Republik Indonesia (RI) dan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 3 April Tahun 1950 yang intinya berisi : 1) semua negara bagian mendirikan NKRI melalui prosedur parlemen, 2) tidak ada satu negara bagian menelan negara bagian lainya, dan 3) masing-masing negara bagian merupakan bagian integral dari NKRl yang akan dibentuk. Pidato tersebut mendapat sambutan penuh dan dukungan tandatangan dari seinua fraksi untuk menjalankan Mosi Integral tersebut. Inilah Mosi brillian yang mampu menyelamatkan Indonesia dengan Cara yang bermartabat dan konstitusional, tanpa seorangpun merasa direndahkan atau dipermalukan. Inilah sebuah kemenangan yang luar biasa dirnana orang yang kalah tidak merasa dikalahkan. Dalam hal ini Natsir telah menujukkan kelasnya sebagai juru runding yang hebat, pelobi ulung, dan komunikator politik brillan karena telah mampu membubarkan RIS dan sekaligus menjadi arsitek terbentuknya NKRI. Atas dasar prestasinya itu presiden Soekarno akhirnya menunjuk Natsir sebagai Perdana Mentri pertama NKRI pada tahun l950.
Tesis
320.01 QUS k
320.01
Buku Teks
Indonesia
Universitas Islam Bandung
2015
Bandung
xi, 223 hlm, 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...