Pascasarjana Berita Kebijakan Pengendalian Penempatan TKA Belum Menunjukkan Hasil yang Memberikan Perlindungan atas Pekerjaan Bagi WNI

Kebijakan Pengendalian Penempatan TKA Belum Menunjukkan Hasil yang Memberikan Perlindungan atas Pekerjaan Bagi WNI

Kebijakan pengendalian penempatan TKA belum menunjukkna hasil yang memberikan perlindungan atas pekerjaan bagi warga negara Indonesia, demikian kesimpulan yang disampaikan oleh Anwar Hidayat dalam sidang Promosi Doktor, Kamis (6/2) yang dipimpin oleh Ketua Sidang Direktur Program Pascasarjana Unisba, Prof. Dr. H. Dey Ravena, S.H., M.H.

Menurut Anwar, hal tersebut dikarenakan para TKA yang masuk ke Indonesia mayoritas pekerja kasar tanpa keahlian dan bukan tenaga professional. Dampaknya menimbulkan kerugian bagi kepentingan nasional karena mempersempit kesempatan lapangan pekerjaan bagi warga negara Indonesia itu sendiri.

Disertasi yang berjudul “Pengendalian tenaga kerja asing dihubungkan dengan perlindungan hak atas pekerjaan menurut UUD 1945 dan Selective Policy” dibimbing oleh Promotor Prof. Dr. Hj. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.H. dan ko-promotor Dr. Hj. Rini Irianti Sundary, S.H., M.H.

Di hari yang sama juga, Rully Hanafi Dahlan juga berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Kekuatan pembuktian Rekam Medis dalam Tindak Pidana Profesi Dokter” dengan Promotor Prof. Dr. Nandang Sambas, S.H., M.H. dan ko-promotor Dr. H. Faiz Mufidi, S.H., M.H.

Keberadaan rekam medis saat ini memiliki kekuatan pembuktian yang lemah karena adanya beberapa kesalahan baik dari segi proses pembuatan maupun isinya, terlalu umum dan subjektif serta hanya ditulis oleh satu pihak tanpa verifikasi, ungkap Rully.

Related Posts